Benarkah Fenomena Supermoon Pertanda Datangnya Petaka?
Tanggal 14 Novermber beberapa hari yang lalu merupakan kemunculan pertama supermoon, sejak 68 tahun silam.
Disebut supermoon (bulan super), lantaran pada saat itu bulan berada pada posisi paling dekat jaraknya dengan bumi. Bersamaan dengan datangnya fase purnama, sehingga ketika terlihat dari bumi, bulan akan tampak indah, bulat, lebih kemilau, dan tampak lebih besar dari biasanya.
Dikatakan pula supermoon digambarkan sebagai kondisi dimana bulan berada pada jarak paling dekat dengan bumi, pada orbit yang bukan lingkaran. Jarak terdekat ini disebut perigee, ketika itu jarak bulan ke bumi 221.567 mil atau 356.578 kilometer.
Seorang astrolog, Richard Nolle, mengungkapkan dibalik indahnya fenomena supermoon, ternyata menyimpan pertanda datangnya pertanda global yang luar biasa.
Menurut Nolle, ketika terjadi supermoon bulan, bumi, dan matahari berada pada titik yang sejajar. Grativitasi yang disababkan oleh supermoon ini akan mendatangkan kekacauan pada bumi.
Bahkan pernah, dalam wawancara ddengan ABC Radio tahun 2011 silam, Nolle meramalkan akan terjadi malapetaka ketika terjadi supermoon ekstrem.
Terukti, dua hari setelahnya Jepang dilanda bencana gempa sebesar 9 skala richter yang mempora-porandakan negeri sakura bagian utara. Yang pada saat itu memicu terjadinya tsunami di kawasan pesisir pantao pasifik di wilayah Tohoku.
Akibatnya, ribuan orang tewas Pembakit listrik tenaga listrik (PLTN) fukushika kena dampakanya. Bahkan memicu krisis nuklir terbesar kedua setelah terjadinya bom Hiroshima dan Nagasaki.
Petaka Lainnya yang Diawali Supermoon
Tak berselang beberapa lama dari gempa yang terjadi di Jepang di tahun 2011, di Selandia Baru, tepatnya di wilayah Christchurch juga terjadi gempa yang meluluh-lantahkan kota tersebut.
Tak lama dari supermoon di bulan Januari 2010, terjadi gempa dengan kekuatan 7 skala richter, yang terjadi di Haiti. Yang mana pada saat itu menewaskan lebih dari 200 ribu jiwa, dari orang tua hingga balita.
Ada lagi, di tahun 1974 tepatnya antara tanggal 24 sampai 25 Desember terjadi bencana topan Tracy, yang pada saat itu menewaskan sekitar 71 orang. Topan tracy yang terjadi di kota Darwin Northern Territory, Australia ini terjadi berdekatan dengan munculnya fenomena supermoon.
Dan yang terbesar di Abad 21, terjadi di Indonesia, yaitu ketika terjadi bencana Tsunami di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi dua pekan sebelum munculnya fenomena supermoon.
Ada lagi, pada tanggal 23 Juni tahun 2003 supermoon muncul berdekatan dengan terjadinya peristiwa tanah longsor yang menewaskan sekitar 100 korban jiwa Uttarakhand, India. Tak berselang lama, juga terjadi bencana banjir bandang di Southern Alberta yang mmebuat 75 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Lalu Apakah fenomena supermoon atau purnama raksasa benar-benar mendatangkan bencana?
Jawaban pertanyaan tersebut sampai saat ini masih menjadi misteri.
Dari segala fenomena bencana yang terjadi beriringan dengan munculnya fenomena purnama raksasa ini, menjadi pelajaran bagi kita. Bahwa segala ketentuan bencana sudah ditetapkan oleh yang Maha Kuasa.
Tugas kita sebagai manusia adalah selalu berikhtiar dengan sebaik-baiknya dan berdoa agar senantiasa mendapatkan benteng perlindungan dari Sang Maha Pelindung.
Posting Benarkah Fenomena Supermoon Pertanda Datangnya Petaka? ditampilkan lebih awal di Keganjilan.Com.
from WordPress http://ift.tt/2feMJ3e
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar